Injil ini ditulis jauh sesudah masa
Yesus. Penulisnya berbicara tentang pelaut-pelaut mendaratkan perahu mereka di
Nazaret dan naik ke Kapernaum. Padahal kenyataannya, Kapernaumlah yang terletak
di tepi Laut Galilea, sedangkan Nazaret terletak di atas bukit, kira-kira 25
kilometer dari Laut Galilea. Jadi tidak mungkin berlayar dari Nazaret ke
Kapernaum. Kemungkinan penulis keliru menyebut nama-nama kota tersebut karena
ia sama sekali belum pernah mengunjungi kota-kota ini. Tidak mungkin Barnabas melakukan kesalahan seperti ini.
Kesalahan lain yang menyingkapkan
bahwa Injil Barnabas ditulis jauh sesudah masa Yesus adalah penggunaan kata
tong anggur. Pada zaman Yesus, anggur disimpan di kantong kulit atau guci. Tong
anggur atau barel baru dipakai pada Abad pertengahan di Eropa. Itu sebabnya diperkirakan
bahwa injil Barnabas ditulis oleh seorang Eropa, mungkin orang Italia, ada
akhir Abad pertengahan.
Injil Barnabas mengatakan bahwa
surga mempunyai sembilan tingkat. Gereja Katolik, jauh setelah zaman Yesus,
mencanangkan kepercayaan tentang sembilan tingkat surga. Jadi kemungkinan
penulis Injil Barnabas adalah seorang Katolik yang berpindah agama.
Inilah alasan-alasan mengapa orang
Kristen menolak Injil Barnabas dan mengatakan bahwa Injil ini adalah palsu dan
bukan ditulis oleh Barnabas.
No comments:
Post a Comment